Minggu, 29 Desember 2019

Prepare For Farewell Party Of 2019


 January 2019, ketika target ingin dicapai di tahun ini. Di awal pun sudah sangat susah, bahkan belum akhir aku menemui rintangan yang sungguh di luar dugaan. “carilah I**** yang tidak anda janjikan untuk S*****” di penghujung kesabaran karena ini adalah hal yang sangat prinsip. Ketika kita bicara hal “awal”, kata kata tersebut seharusnya sang lawan bicara mengerti dan peka bahwa itu adalah semacam majas litotes ataupun ironi tetapi malah hal tersebut diteruskan oleh beliau  karena merasa mendapat lampu hijau. Baiklah hey kamu B***D, teruskan lah. Kejadian ini ditandai dengan pemisahan bagian kepemilikan selama 2 – 3 minggu.

February 2019. There was something different... feeling kita ini ternyata kuat yah pemirsah. Dengan kata kata kunci untuk menandakan problematika bulan ini. Acuh. Earphone. Smartphone. Videocall and call. Duration. Meeting. Close? BIG NO. Pertanyaan pun timbul, WHY? Tapi ya sudah lah life must go on.

March 2019. Di awal bulan ini adalah jawaban dari kata tanya WHY diatas. Hingga akhirnya menjadi bulan rekonsiliasi dan bulan negosiasi selama sebulan penuh. Bongkar bongkaran kisah usang yang penuh misteri. Intinya bulan ini pertanda aku sudah dewasa. Bukan. Proses penanda menuju kedewasaan.

April 2019. Start dari bulan ini sampai sekarang. Tim investigasi berkumpul di hidup ku. Aku contact RDS. Walaupun dengan hasil yang nihil. Kenihilan ini di penghujung hari dapat aku sadari. Ini adalah hal yang lumrah. Karena jikalau aku menjadi RDS, maka aku pun akan melakukan hal yang sama. Jadi aku tidak terlalu kecewa. Terima kasih RDS, kau mengajarkan ku sesuatu yang berarti dalam hidup sebagai perempuan.

June 2019. Dari maret hingga Juni, barulah terlaksana opsi 1 dari kesepakatan tentang negosiasi bulan Maret. Lamanya puuunn aku menunggu. Penuh perjuangan. Awal awal semangat. We’ll see after the begining...

Mei, July, August, September, Oktober, November 2019. Sorry I forget the story. So, I skip! Yang pasti berjibaku dengan kesepakatan partner yang sangat tidak kooperatif. Sungguh sangat menyakitkan.

Desember 2019. Yah, tim investigasi menemukan fakta bahwa... masih ingin keep in touch. Terbukti dengan 2 minggu something different, again (Close? BIG NO). Dan ternyata benar ada kata SND. Owh iya, kali ini jangan sampai lupa untuk mengucpkan “Selamat ulang tahun yang ke 1, permasalahan beruntun dimulai”

Terimakasih 2019. Tuhan menganugerahkan tahun 2019 dengan penuh permasalahan. Ini namanya hidup. Hidup adalah permasalahan. Bertahun tahun dapat masalah yang bisa terkendali sekali menjetikkan jari ala Thanos. Di tahun ini tak bisa lagi menjentikkan jari, karena masalahnya berat. Masalah yang harus dihadapi dengan kerja tim, malah hanya dikerjakan seorang diri. Sungguh luar biasa.

Terima kasih 2019. Kehidupan di tahun 2019, ditandai dengan banyak nya pilihan. Hidup adalah pilihan. Pilihannya dari yang tersedia ada 3 sampai harus memunculkan pilihan 4. Pilihan yang penuh dengan plus minus. Pilihan 1 yang dipilih untuk dijalani, tapi ternyata tidak sepenuhnya bisa dijalani, bahkan hampir teringkari. Pilihan no 2, sakit tapi bisa bebas adalah kebahagiaan. Pilihan no 3, mmmhhh tidak yakin. Walaupun menguntungkan disatu pihak, tapi tidak meyakinkan untuk dilain pihak. pilihan no 4, subhanallah ini namanya harus recovery dalam waktu yang tidak ditentukan. Dan pilihan ini tak bisa dibayangkan, walaupun mencoba untuk membayangkan.

Target 2020. Let’s having fun on trips. Yeay....good luck for me. Wish me luck.
SulSel 20180626_070737


NOVEMBER 2019


November 2019

Biarlah saya menulis tulisan yang galau. Karena nanti saya akan menuliskan tulisan kebahagiaan.
Biarlah saya bahagia. karena nanti saya anti galau.

What do you wanna see? If you cover what you wanna see. I wanna see the sea but i cant see you on the sea

Go across as far as you go... and revert to me. We are the tighten tie.

Bukan jaga diri. Tapi jagalah hati. Mau kemana pun kamu pergi, ketika hati sudah diterangi cahaya Ilahi, kamu pasti akan kembali. Kembali dengan membawa diri dan hati. Teruntuk yang membawa hati pergi. Ilahi Robbi selalu menyertai.

Tuhan memang maha benar. Tuhan mengirimkan mu untuk mengajarkan aku pelajaran hati. “Jangan terlalu mencintai. Jika jatuh hati terlalu dalam, maka kau akan lebih sakit hati”. Iya. Kau mengajarkan ku sakit hati. Terima kasih Tuhan pelajaran hidup yang sungguh amat berharga.

Banyak yang bilang ini adalah kesalahan fatal yang tak termaafkan. Hampir semua orang bilang seperti itu. Tapi, kenapa aku masih memaafkan mu? Terlalu susah untuk beradaptasi dengan hati yang baru. Terlalu malu untuk menanggung status baru. Terlalu dungu karena aku cinta pada mu.

Tapi bukan semua itu. aku hanya memikirkan seseorang yaitu, IBU.

Ketika dunia berteriak bahwa aku dungu. Ketika nirwana berkata aku calon penghuni surga. Jadi pilih yang mana, dunia atau nirwana?

Dengan banyak hal yang terjadi membuat ku mengerti. Aku harus pasang safety road

2019-03-30-14-38-48