Sabtu, 17 Desember 2022

THE STORY WHEN WAS IN HEALING TIME

I write this story when i was in broken heart. it was F*cking break my heart



as
20190120

Jane

Ada yang berbeda. Ada menggelitik rasa ingin tahu ku. Bukan ada yang aneh. Hanya tidak biasa. Kau nampak ... hey, kamu mengenakan jubah keBESARan mu? “kamu kok tumben pake itu? Mulai kapan?”. “akhir tahun kemaren”. Selama ini yang ku yakini, jika kamu mengenakan hal itu maka kamu melakukan kesalahan pada ku. Atau bisa juga, dengan merendahkan hati dan diri mencari waktu yang sangaaaaaat tepat untuk mengajak mu mengenakan hal itu baru lah kau akan bergerak melakukannya. Tapi tidak untuk kali ini. Tapi seperti biasa, hanya bertahan dengan hitungan hari. Ah ... mungkin tidak ada apa apa. Baiklah... mari kita tinggalkan Januari ini.



Fabian

Ah, janji yang kalian ucapkan dihadapan ku ternyata tinggal janji. Janji ya tinggal janji. Janji yang tak bisa ditepati hanya karena organisasi lalu bersosialisasi. Tidak kamu, tidak juga dia. Selalu ada beribu macam alasan untuk kalian bersosialisasi lagi. Tuhan memang menghendaki cerita ini. Tuhan juga yang mempertemukan kalian. Oke, sekali lagi baiklah... pertengahan Februari ku tutup paksa sarana dimana kalian bersosialisasi.





Mark

Akhirnya, terjawab sudah misteri tentang JANE. Jubah itu dipakai hanya agar tampak kau memikat dia wahai sang pujangga. Sayang, Kau munafik ... hanya untuk terlihat baik. Sayang, Kau munafik... hanya untuk hatinya terpikat dan tertarik. Sayang, bolehkah aku bilang kau itu fasik. Nyatanya kau lah yang tertarik padanya. Kau memperhatikan dirinya. Kau memikirkan dirinya.  Apalah daya bagai kisah klasik tentang cinta segitiga.


20190216



April Lavigne

Baiklah aku mengerti... yang namanya cinta tidak bisa dipaksa. Cinta datang dengan sendirinya. Cinta pun hilang seiring kita melewati titian karena bosan. Tapi kalau kau tau masih ada kisah klasik cinta yang bertahan dan mempertahankan, Lillahi ta’ala. Cinta itu bertahan dan rela berkorban. Cinta rela berkorban hanya untuk pihak yang lain bahagia dengan caranya. entah dengan melepaskan, merelakan, atau bahkan bertahan. Tuhan lah tempat kita berpegang.

Satu hal... cinta berbeda jauh dengan nafsu. kamu bernafsu dengan seseorang berwajah Sendu. silahkan dikaji lagi tentang ilmu cinta dari sang mahacinta. Nafsu kah itu atau cinta kah yang bertahta.

Ku tambah lagi satu hal. Memang benar bukan aku yang menyadarkan mu, Yang. Kamu tidak akan berubah. seberapa besar dan kuat aku merubah mu, tetap kefasikan akan selalu merasuki roh mu. Tapi Tuhan lah yang akan menyadarkan mu. Sadar sesadar sadarnya. Ku tunggu jalan dan cara Tuhan menyadarkan mu.

Aku berdoa semoga apa yang terbaik untuk mu dan kita dikirim dari Tuhan. Kemungkinan yang menurut kita baik semoga memang terbaik. Tapi kalau memang yang terburuk harus dijalani demi kebaikan, semoga memang itu terbaik.




So, I cover this story that will be a history with lovely verse for deserve