Senin, 06 Maret 2023

SCOUT IN LOVE



Perkenalkan nama ku Hadiyya.

Owh iya, dari kecil aku adalah seorang Praja Muda Karana. Dari SD, SMP, SMA bahkan sekarang sampai aku berkuliah di kampus pun aku memilih kegiatan mahasiswa yaitu pramuka. Karena, I love scout and I’m Scout yeeeaaayy.

Dan, disinilah cerita ku tanpa dimulai semua berakhir.

Di dalam kegiatan ini kebetulan aku bertemu dengan seseorang yang menyita perhatian ku akhir akhir ini. Dia adalah senior ku. Dia satu tingkat diatas ku. Dia anak hukum. WOW! He’s cool. ga banyak omong. Tapi sekali ngomong didepan umum ya ampuuuunnn klepek klepek aku nya.

Namanya Hadif. Hampir sama kan dengan nama ku. Hadiyya dan Hadif.

Awalnya aku hanya sebatas kagum. Biasa ja kok. Ga sampe kepikiran. Tapi makin kesini, makin sering ketemu. Makin sering dipertemukan dalam koordinasi kepanitiaan acara, kok aku makin mmmmmmhhhhh naksir ga sih ini namanya ….?

Dia ga ganteng kok tapi cool banget itu looooohhh.

Aku dikit dikit caper lah tapi ga sampe kebangetan ngejar ngejar. Sebatas say “hi” nanyain masalah tugas kepanitiaan. Ya udah itu ja, ga lebih. Owh … iya iya aku inget, curi curi pandang dikit boleh lah. Hingga akhirnya kita deket. Beneran deket. Sedeket itu. Wal hasil dia menaruh rasa. Pun dengan ku. Gayung bersambut.

Tapi seperti yang sering aku lihat di social media, algoritma ku adalah tentang HTS alias Hubungan Tanpa Status. Begitulah kami. Iya, kita deket. Deket aja. Sedeket itu. Tanpa ada kata jadian. Aku ga berani menegaskan tentang hubungan ini, dan aku tidak berani untuk bertanya tentang perasaannya lebih jauh.

Hanya saja aku selalu bertanya “kita kek gini nih mau sampai kapan?” dan dia selalu bilang “ya jalani aja. Karena kita ga tau ke depannya gimana”. That’s it.

Lalu beberapa hari ini ada yang berubah dari dia. Biasanya, pagi pagi udah spam chat. Biasanya selalu nyariin dimana, kemana, sama siapa, ngapain dan hal hal random yang sebenernya ga penting tapi buat ku kayak aku tuh diperhatiin. Berasa disayang sama dia. Bucin banget aku yah ternyata gini ja. Tapi aku seneng digini in. dan ini yang bikin aku kangen sama dia. Nantinya juga akan selalu kangen digini in. Selalu nyariin via online maupun offline bahkan klo lagi disebelah pun klo ga keliatan, udah nyariin sambil setengah berteriak. Salah satu faktornya aku dicariin karena badan ku kecil jadi kalo nyempil dikit ja bisa ga keliatan secara kasat mata. Tapi aku syukkaaaakkkk 😍

Pagi ini, tak da spam chat dari dia. Terhitung dari bangun tidur sampai jam 10 pagi baru dia chat. Biasanya dia fast-responded kali ini tidak.

10.00 AM “dimana?” (Hadif)

10.00 AM “biasa, masih di kelas” (Hadiyya)

10.01 AM “tumben jam segini baru chat, biasanya pagi pagi buta udah nyariin”

03.45 PM “aku mau ngomong” (Hadif)

03.46 PM “mau ngomong apa” (Hadiyya)

03.46 PM “tumben lagi nih lama balasnya”

…..

Hadif is calling …

1.12 minutes

Sore itu itu dia mengutarakan isi hatinya. Bukan nembak, tapi lebih tepatnya memutuskan hubungan yang entah kapan mulainya tapi tiba tiba diakhiri begitu saja. Memutuskan interaksi. Berat, tapi harus dijalani.

Hari berganti. Sebulan. 2 bulan. Berbulan bulan.

Kangen? Iya aku ga bohong kalau aku kangen. Aku ga munafik kalau aku rindu dengan orang yang seharusnya tidak boleh untuk dirindukan. Masih menyimpan perasaan untuk seseorang yang seharusnya aku tidak perlu lagi untuk diberi perasaan ini.

Waktu berjalan.

Aku hanya melihat dia dari kejauhan.

Kita beda fakultas dan jurusan. Semakin jarang bertemu. Dan sepertinya dia mulai sedikit demi sedikit mengurangi kegiatan di Pramuka. Mungkin karena tidak ingin bertemu dengan ku. Entah lah.

Kangen. Iya aku rindu

Bolehkah aku bercerita… semoga ini tidak riya’ karena menceritakan tentang ibadah kepada Tuhan kepada kalian. Tapi aku hanya ingin sekedar sharing tentang keajaiban yang aku dapatkan setelah aku berdoa kepada Tuhan.

Malam ini aku bangun untuk beribadah. Tidak lupa aku berdoa demi kelancaran acara perkemahan nanti siang. Ada salah satu doa yang ku selipkan. Kalian mau tau apa doanya. “Ya Tuhan. Aku kangen sama dia. Aku titipkan rasa rindu ku ini kepada mu. Tolong sampaikan ke dia. Amiin”

Hati ku berdebat dengan sendirinya. Kok aku bisa sih berdoa kek gitu. Ga salah ni Tuhan… kok bisa. Ah udah lah. Yang penting udah doa. Aku sedikit tenang. Walaupun masih ga tenang karena kepikiran berdoa yang rada nyeleneh kek gitu. Nyeleneh ga sih ini… aaaaaahhhh gggaaaa tttaaauuu aaahh 😖

Pagi menjelang siang berjalan lah acara perkemahan pemantapan untuk anggota pramuka baru di tahapan lanjut. Aku sibuk dengan kegiatan ku. Menyiapkan ini, mengatur itu dan segala macam nya. Hingga pada suatu ketika ...

Sudut mata ku melihat ada seseorang berbaju warna biru berdiri dengan gaya khasnya, melipat tangan di dada. Ditambah lagi dengan adegan menyandarkan diri di sebatang pohon rindang menekuk salah satu kaki meletak kan di batang pohon dibelakangnya sambil mengamati jalannya acara perkemahan. Iya, itu dia.

Dia datang ke acara perkemahan!!!!! What The …. Aku ga expect kalo dia datang. Ku kira dia udah menghilang ditelan ketidakjelasan sebuah cerita. Dan dia datang. Tepat dihadapan ku. Didepan bola mataku. Netra ku menangkap siluet cahaya biru. Dan itu kamu yang aku tunggu hanya karena sebuah kata yang ku sebut RINDU.

Bagaimana dengan aku? Bagaimana dengan perasaan ku?

Setelah sekian lama tak bersua. Setelah sekian lama lost contact. Aku hanya melihatnya dari kejauhan.

Iya, itu dia.

Rindu ku meluap ke awan. Dibawa angin dan teriknya matahari hari ini. hati ku cerah, secerah hari ini walau, tadi pagi sempat merasakan mendung dan sedikit hujan.

Terima kasih Tuhan. Setidaknya aku hanya melihatnya dari kejauhan dan aku bahagia karena melihatnya.

Terima kasih Tuhan. Tuhan sebaik ini. Tuhan mengabulkan doa nyeleneh ku ini. sekalipun hanya dari kejauhan. Entah dia melihat ku atau tidak. Tapi dengan melihat dia, rinduku terobati tanpa harus bertutur kata, bersua dan berbicara.

Terima kasih

Tuhan baik sekali.

I miss you, Mas Hadif.




Hey You... you are there. somewhere that I cant reach you. How are you? about you? is everything okay? you know, I feel bad when I miss you. Please take me back to your embrace. I miss your hug. I miss your words... I miss everything that you have. 💓