Tidak
terasa sudah 10 tahun lebih aku masih setia menggunakan platform blogspot untuk
menulis. Mencurahkan seluruh ke-tidak-jelas-an adalah hobby ku terhadap isi
dari tulisan ku sendiri.
Padahal
masih banyak platform lain yang lebih, lebih, dan lebih dari blogspot. Tapi,
aku masih tetap akan memilih platform ini entah sampai kapan hanya untuk
menulis.
Sedangkan
untuk platform ini sendiri aku pakai untuk menulis sesuatu yang mmmmhhhhh I
dunno. I can’t explain it, hardly. Yang ku sebut diatas sebagai
“ke-tidak-jelas-an”. Sharing about feeling, journey or anything that I wanna
to share. It’s unspesifically.
Sebenarnya
aku sedang mencari ketertarikan ku terhadap sesuatu. Apa yang aku suka? Apa
yang aku mau? What is my passion? Akhirnya ada satu hal yang aku tahu
bahwa, aku suka dan aku mau. MENULIS. Aku pun juga suka membaca. Apa lagi
mendengarkan ghibahan. Maksudnya mendengar dan melihat drama, serial ataupun
film. Ternyata itu lebih dari kata SATU HAL.
Mari
kita fokus kepada hal yang aku suka dan aku mau. Menulis. Tahun ini adalah tahun
kedua ku untuk menulis journaling. Bukan diary tapi journaling.
Walaupun di tahun pertama tulisanku lebih ke arah Diary sih. Hingga
akhirnya aku prefer the mature writing is journaling than diary
writing.
Kenapa
aku tidak menulis atau journaling secara online? Karena aku lebih suka
menulis di buku. Aku ingin melihat seberapa rapinya tulisan ku. Seberapa
bagusnya mood-ku untuk menulis. Karena sampai sekarang aku berusaha
untuk menulis rapi. Turns out, tetep aja segitu gitu ja. Ga rapi rapi
banget. but it’s all about okay.
INGAT!
Bukan penulisannya yang rapi tapi bagaimana keindahan guratan tinta yang jatuh
pada kertas yang ku torehkan.
Aku
bahkan punya beberapa buku tulis untuk journaling. Dari quotes
yang ku temukan hari itu. Dan buku lainnya yaitu untuk tulisan tentang Journaling
itu sendiri. Dan aku juga punya buku kecil yang bisa dipakai whenever and
wherever. Dan…. Masih banyak koleksi buku buku ku yang lain.
Yang
pasti banyak buku-buku tulis bekas tulisan-tulisan orang lain yang aku pakai
lagi untuk menulis. Sayang kan mubazir lebih baik dipakai buat coret coret dan
tulis tulis.
Untuk
mendukung hobby menulis, aku mulai mengoleksi stationaries
walaupun tidak se-complete mereka di luar sana. Dari beberapa jenis pulpen
mulai dari gel ink pen, ballpoint, highlighter pen, dan gel pen
di dalam tas pensil. Dari beberapa jenis buku, kertas bekas print, buku
bekas semua aku koleksi. Aku mulai menyukai dan obsessed dengan stationaries
pada pertengahan tahun 2024.
*ketika
para perempuan diluar sana lebih suka membawa mini pouch makeup mereka
yang lengkap. Aku malah membawa perlengkapan perangnya the complete things
inside pencil case.
Aku
juga melihat lihat mencari inspirasi gaya buku untuk journaling. Ada
yang ditempel sticker, digambar, dilukis sampai sangat indah untuk
dipandang. Apalah daya buku yang ku pakai ini. hanya sekedar tulisan dan
coretan kesalahan dalam penulisannya alias typo. (lagi males pakai Type-X).
![]() |
Halo, Inuyasha. |
![]() |
Hi, Sasuke. |
The
question is… apa
sih isi dari tulisanku yang biasanya paling sering ku tulis? Yang pasti setiap
hari aku harus menemukan sesuatu untuk menjadi ide penulisanku. Terkadang aku
menemukan quote ketika menonton youtube atau film. Jarang sekali aku
menemukan quote tentang kejadian yang aku alami sendiri.
Isi
tulisanku juga tentang keseharian yang terjadi atau perasaanku sendiri, bisa
juga rasa terima kasih ku kepada Tuhan tentang hari itu. Sedikit meng-ghibah
(ngomongin orang) tapi selanjutnya aku pun akan menginstrospeksi diriku sendiri
lewat tulisan. Aku punya 1 halaman khusus untuk tulisan berupa wishes, hope,
and dreaming. Yang ketika dibaca berulang ulang kali atau menambahkan isi
tulisan tersebut sambil menulisa, didalam hati sambil berdoa “May Allah
grant it”.
Masalah
pribadi? Ada sih sedikiiiiitttt bangeeeettt tulisannya. Kalo bagian itu sih
langsung curhat sama Sang Pembuat Hati dan Perasaan. Dijamin plong deh rasanya
klo straight to the point.
Aku
selalu ingin tulisanku setiap hari harus berparagraf-paragraf. Aku selalu ingin
punya banyak ide dan cerita untuk menulis. Apalah daya hanya seadanya saja.
Semoga
setiap hari selalu ada cerita untuk aku tulis sebagai journaling. Semoga
aku panjang umur, sehat selalu dan menulis selalu.
Salam
manis untuk aku dan kamu yang suka menulis dengan kata kata yang berbaris baris.
Dan kamu yang selalu menjadi pemanis yang tidak akan pernah habis dalam cerita
yang aku tulis.