Kamis, 06 Februari 2025

MENULIS | JOURNALLING



Tidak terasa sudah 10 tahun lebih aku masih setia menggunakan platform blogspot untuk menulis. Mencurahkan seluruh ke-tidak-jelas-an adalah hobby ku terhadap isi dari tulisan ku sendiri.

Padahal masih banyak platform lain yang lebih, lebih, dan lebih dari blogspot. Tapi, aku masih tetap akan memilih platform ini entah sampai kapan hanya untuk menulis.

Sedangkan untuk platform ini sendiri aku pakai untuk menulis sesuatu yang mmmmhhhhh I dunno. I can’t explain it, hardly. Yang ku sebut diatas sebagai “ke-tidak-jelas-an”. Sharing about feeling, journey or anything that I wanna to share. It’s unspesifically.

Sebenarnya aku sedang mencari ketertarikan ku terhadap sesuatu. Apa yang aku suka? Apa yang aku mau? What is my passion? Akhirnya ada satu hal yang aku tahu bahwa, aku suka dan aku mau. MENULIS. Aku pun juga suka membaca. Apa lagi mendengarkan ghibahan. Maksudnya mendengar dan melihat drama, serial ataupun film. Ternyata itu lebih dari kata SATU HAL.



Mari kita fokus kepada hal yang aku suka dan aku mau. Menulis. Tahun ini adalah tahun kedua ku untuk menulis journaling. Bukan diary tapi journaling. Walaupun di tahun pertama tulisanku lebih ke arah Diary sih. Hingga akhirnya aku prefer the mature writing is journaling than diary writing.

Kenapa aku tidak menulis atau journaling secara online? Karena aku lebih suka menulis di buku. Aku ingin melihat seberapa rapinya tulisan ku. Seberapa bagusnya mood­-ku untuk menulis. Karena sampai sekarang aku berusaha untuk menulis rapi. Turns out, tetep aja segitu gitu ja. Ga rapi rapi banget. but it’s all about okay.

INGAT! Bukan penulisannya yang rapi tapi bagaimana keindahan guratan tinta yang jatuh pada kertas yang ku torehkan.

Aku bahkan punya beberapa buku tulis untuk journaling. Dari quotes yang ku temukan hari itu. Dan buku lainnya yaitu untuk tulisan tentang Journaling itu sendiri. Dan aku juga punya buku kecil yang bisa dipakai whenever and wherever. Dan…. Masih banyak koleksi buku buku ku yang lain.

Yang pasti banyak buku-buku tulis bekas tulisan-tulisan orang lain yang aku pakai lagi untuk menulis. Sayang kan mubazir lebih baik dipakai buat coret coret dan tulis tulis.

Untuk mendukung hobby menulis, aku mulai mengoleksi stationaries walaupun tidak se-complete mereka di luar sana. Dari beberapa jenis pulpen mulai dari gel ink pen, ballpoint, highlighter pen, dan gel pen di dalam tas pensil. Dari beberapa jenis buku, kertas bekas print, buku bekas semua aku koleksi. Aku mulai menyukai dan obsessed dengan stationaries pada pertengahan tahun 2024.

*ketika para perempuan diluar sana lebih suka membawa mini pouch makeup mereka yang lengkap. Aku malah membawa perlengkapan perangnya the complete things inside pencil case.

Aku juga melihat lihat mencari inspirasi gaya buku untuk journaling. Ada yang ditempel sticker, digambar, dilukis sampai sangat indah untuk dipandang. Apalah daya buku yang ku pakai ini. hanya sekedar tulisan dan coretan kesalahan dalam penulisannya alias typo. (lagi males pakai Type-X).

Halo, Inuyasha.

Hi, Sasuke.


The question is… apa sih isi dari tulisanku yang biasanya paling sering ku tulis? Yang pasti setiap hari aku harus menemukan sesuatu untuk menjadi ide penulisanku. Terkadang aku menemukan quote ketika menonton youtube atau film. Jarang sekali aku menemukan quote tentang kejadian yang aku alami sendiri.

Isi tulisanku juga tentang keseharian yang terjadi atau perasaanku sendiri, bisa juga rasa terima kasih ku kepada Tuhan tentang hari itu. Sedikit meng-ghibah (ngomongin orang) tapi selanjutnya aku pun akan menginstrospeksi diriku sendiri lewat tulisan. Aku punya 1 halaman khusus untuk tulisan berupa wishes, hope, and dreaming. Yang ketika dibaca berulang ulang kali atau menambahkan isi tulisan tersebut sambil menulisa, didalam hati sambil berdoa “May Allah grant it”.

Masalah pribadi? Ada sih sedikiiiiitttt bangeeeettt tulisannya. Kalo bagian itu sih langsung curhat sama Sang Pembuat Hati dan Perasaan. Dijamin plong deh rasanya klo straight to the point.

Aku selalu ingin tulisanku setiap hari harus berparagraf-paragraf. Aku selalu ingin punya banyak ide dan cerita untuk menulis. Apalah daya hanya seadanya saja.

Semoga setiap hari selalu ada cerita untuk aku tulis sebagai journaling. Semoga aku panjang umur, sehat selalu dan menulis selalu.

Salam manis untuk aku dan kamu yang suka menulis dengan kata kata yang berbaris baris. Dan kamu yang selalu menjadi pemanis yang tidak akan pernah habis dalam cerita yang aku tulis.

Bye, Sweeties….