Senin, 07 Agustus 2023

THE PERFECT DREAMING FOR HONEYMOON



Welcome August. katanya bulan yang pas buat mendaki gunung. tapi kali ini ceritanya bukan tentang mendaki gunung, It's just conversation with hiking expert. let's check this one out!

“kayak nya udah bisa nih diajak naik gunung” kalimat itu begitu saja terlontar dari bibirnya setelah berabad abad lamanya ingin sekali ku dengar.

Dia senioran Mapala, mantan ketum periode kesekian. Entah aku lupa. Dia expert di bidang expedisi naik gunung.

“kenapa baru sekarang bilang gitu. Dulu dulu kenapa ga pernah diajak mmmhh” jawab ku ketus

“Mas sangsi sama kamu” jujurnya

“kalau dari segi fisik walaupun kurus kecil cungkring kayak gini tapi mas akui fisik kamu kuat ga ringkih” sambungnya

“tapi tetep ga bisa deh kayaknya” dengan ekspresinya sok serius sambil mengusap dagu yang janggutnya tumbuh ala kadarnya. sambungan jawaban yang membuat mental ku down sekali lagi

“apa coba yang bikin sangsi?” ucapku setengah berteriak

“dingin dan hiking. Klo hiking, oke lah karena kamu modelan cewe jeger bin bar bar kek gini. Tapi perkara cuaca extreme alias dingin, kayaknya engga deh. Sama AC aja kamu ga bisa. Apa lagi cuaca sedingin itu di atas gunung” panjang kali lebar dia mencoba menjelaskan pada ku.

“trus sekarang sekira aku bisa lulus dari 2 kriteria itu gimana?”

“trus gunung yang cocok buat aku apa?”

Semakin aku penasaran untuk menunggu komentar dari si expert ini.

“Gunung Lawu. Jawa Timur” tegasnya

“sebelum ke gunung Lawu kamu harus ke Bromo dulu” lanjutnya

“loh kok gitu… iiiiiihhhhh expert sih expert tapi klo komen njelimet” aku mulai sewot

“kamu latihan buat hiking, jogging sore dulu lah untuk beberapa bulan kedepan. Tapi klo Latihan dinginnya, kamu harus ke Bromo. Klo ga, sana masuk kulkas!” dia nyengir

Eeeerrrrrrrrgggggghhhhhhhh


 
Begitulah percakapan singkat kami.

Banyak yang selalu bilang kalau aku si “anak gunung” tapi aku bukan anak gunung woy! Padahal aku sama sekali tidak pernah naik gunung dan terfikir untuk naik gunung karena bukan passion aku. I’m obsessed with outdoor thing but no for hiking. Hingga akhirnya ada tawaran langsung dari Abang mantan ketua umum Mapala yang sudah jago dibidang hiking. Seperti percakapan tadi.

Beliau memang bilang bahwa untuk kriteria orang seperti aku yang punya nafas pendek yang ga kuat nanjak trus yang ga bisa ketemu dengan dinginnya malam, Air Conditioner dan kipas angin ga bakalan bisa menaklukkan dinginnya puncak gunung.

Seharusnya kalimat yang tepat adalah menaklukkan puncak gunung. Tapi spesial buat ku menaklukkan dinginnya hawa dibawah kaki, badan dan puncak gunung. Hahahahaha lucu yaah.

Tidak terfikir sama sekali oleh ku, untuk hiking. Tapi karena percakapan barusan, membuat ku berfikir bahwa ….

Camping bareng sama pasangan. Tidur berdua setenda. Bakar bakaran atau masak air panas atau bisa juga makan mie instan di puncak bukit atau gunung seru kali yaah. Satu lagi, aku minum teh anget, si dia minum kopi panas. That is the stunning combo.

(kalau kata temen ku sih, aku harus sama suami atau pasangan yang sefrekuensi. Yang bisa diajak melakukan kegiatan outdoor bareng. That is my imagination, may be daydreaming. I dont really know and who knows...😣

Tapi berdua doank jangan rombongan. Kayaknya aku berfikir bahwa jika aku bisa untuk naik gunung atau bukit si penanggung jawab ku adalah pasangan sah alias suami sendiri. (Fix banget sih bakal rempong idupnya selama nanjak 😆)

so, it means that no need for hiking, I need the perfect dreaming.

THE PERFECT DREAMING FOR HONEYMOON yeeeeaaaayyyyyy yyyiiippppiiiiyyyy

Amin yang kenceng…... Ammmmiiiiiinnnnn

 


salam manis semanis ice cream... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar