Jujur, mungkin
sedang moody lalu terfikir lah untuk menulis disini. Mood yang tak jelas ketika
menstruasi adalah hal yang wajar. Bulan bulan kemarin mood nya adalah gak bisa
salah sedikit rasanya kalau ada barang mau dibanting. Kalau yang salah orang,
mau dimakan tuh orang. Untuk yang bulan ini mood nya adalah, melow melankolis. Mau
nangis, sampai nangis beneran.
Setelah menjalani kurang lebih 3 kali proses treatment pressing manual. Bulan ini, ku putus kan untuk sharing dengan beliau menjalani yang lebih mutakhir dan canggih laaahh sedikit. Entah lah aku ngerasa kok gini gini aja yah, apa aku salah niat kali ya atau bagaimana. Yang jelas ada rasanya aku ingin mengakhiri ini semua. Tapi memang dari awalnya pernah terlintas didalam hati, niatnya adalah berbarengan. We’ll see...
Setelah menjalani kurang lebih 3 kali proses treatment pressing manual. Bulan ini, ku putus kan untuk sharing dengan beliau menjalani yang lebih mutakhir dan canggih laaahh sedikit. Entah lah aku ngerasa kok gini gini aja yah, apa aku salah niat kali ya atau bagaimana. Yang jelas ada rasanya aku ingin mengakhiri ini semua. Tapi memang dari awalnya pernah terlintas didalam hati, niatnya adalah berbarengan. We’ll see...
Pergolakan batin pun terjadi. Ada rasa takut, sedih, berharap, menumbuhkan rasa optimis, menyemangati diri. Takut jikalau terkendala finansial Takut jikalau hal terburuk yang tak di inginkan terjadi, takut dengan seluruh tindakan yang diluar bayanganku. Berharap harap cemas. Mencoba untuk menumbuhkan rasa optimis walaupun hanya sebatas kata S E M A N G A T didalam hati yang terus berkoar koar untuk diri sendiri yang belum sepenuhnya optimis. Tidak siap..... jangan bilang tak siap. Jalani saja seperti 7 tahun yang lalu kau pun bahkan modal nekad tak mempunyai ilmu apa pun tentang "salah satu praktik beribadah dalam agam islam".
Ketika membuka topik pun, mata berkaca kaca. Untung ga tumpah dihadapan beliau. (seperti kejadian 3 tahun yang lalu, banjir air mata). Yang dibahas pertama adalah tentang finansial. Aku mengajukan diri untuk suntikan dana terhadap hal ini. Dan beliau bilang “yaaaaaahhhhh di ada-ada kan”. Walaupun sangat berat, karena berdasarkan pengalaman akan ada silang pendapat debat kusir rapat meja bundar de el el jikalau menggunakan anggaran dana yang di manageri beliau sendiri. Tuhaaaaaaan, jujur feeling ku tak enak jika membahas tentang kucuran dana yang mengalir dari tangan beliau. Entah lah.... semoga feeling ku salah. Semoga sabar ketika pada saatnya nanti beliau menunjukkan reaksi reaksi yang tak mengenakkan hati. Bismillah
(begitulah ceritanya tentang pengajuan proposal)
Agustus 2018, planning ku adalah datang ke salah satu instansi pemerintah (walaupun sejujurnya aku ingin di swasta saja). Diluar jadwal yang sebenarnya sudah ku ketahui prosedur awalnya. Hanya saja aku ingin memastikan untuk nantinya tak memakan waktu berhari hari jika dengan sotoy nya mendatangi begitu saja berbekal ilmu kabar burung. Dan aku rasa lebih baik seperti itu. Mengikuti jadwal beliau berangkat, dan meminta jatah menyisihkan waktu 1X24 jam rela ikut memperpanjang antrian. (bisa dibayangkan betapa betapa tak enak nya mengantri lama)
Curhat berlanjut
diperkirakan 2 minggu dari sekarang.
Curhat umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar