Rambut
yang diikat. Berdiri tegak dan horizontal di depan ku. Raut wajah yang tak bisa
ditebak karena terhalang selembar kain. kamu diam mengikuti instruksi dari
seseorang. Hey…. Aku memperhatikan mu dari sini. Hey… lihat aku. Apakah kamu
melihat aku?
Kaos merah
lengan panjang, masker putih, celana kain panjang, memperhatikan seseorang yang
berada didepan. Sesekali bergerak mengikuti instruksi. Sesekali mengitari
venue, mengikuti instruksi. Sesekali membantu, mengikuti instruksi. Sesekali
berjalan mendekati seseorang yang memberikan instruksi.
Kamu
menarik. Aku tertarik. Ada sesuatu yang membuatku tertarik sedari awal ekor
mata ku menemukan mu. Tapi entah apa itu. Kamu seperti orang biasa tapi tidak
buatku yang menganggap mu sesuatu yang luar biasa.
Ingin ku langkah
kan kaki ini mendekati arah kamu berpijak. Kamu beralih. Yup, ada sesuatu dari
diri mu. Are you introvert? Same with me. I’m ambivert. Ambivert to introvert.
Hingga
perhatian ku beralih ke sesuatu yang lain.
…
Where are
you?
Aku
mencari mu. Where are you? Im here wait for you. Where are … aku tercekat!
Kali ini
kamu menunjukkan seluruh ekspresi mu. Dari gerakan bola mata. Dari lambaian
tangan. Dari anggukan kepala. Your body language makes my body’s shake. Yes…
you are. That’s you.
Tahu kah
kamu, aku ingin mengajak mu mengabadikan moment ini dalam bentuk sebuat foto.
Tahukah kamu, aku langsung mengagumi detik pertama aku ketika aku melihat mu
mengisyaratkan sebuah suara.
Sekali
lagi, bolehkah aku melihat mu tersenyum?
Sekali
lagi ajarkan aku seperti mu?
Perkenalkan,
Im your secret admirer. No secret. The real frontal admirer. Owh… no… no… im
your silent admirer. Mengagumimu dalam diam. Mengagumi dari jauh.
Kamu berdiri didepan sebagai SILENT SPEAKER.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar