Welcome my month of birthday. This is gonna be the happiest
month ever. It will... and ... the story begins ...
Di bulan oktober ini ada 2 kasus yang terjadi didalamnya.
Mungkin 3 kasus.
Di bulan Oktober ini, sebenernya aku ulang tahun nih
pemirsah. Jikalau pemirsah bertanya kapan tepatnya aku berulang tahun.... maka
akan ku jawab dengan... I was born when people called the day by halloween day.
Yup... that is 31th Oktober. Hari terakhir di penanggalan bulan Oktober.
Bulan ini dimulai dengan gonjang ganjing kompetisi tahunan
(bukan tahunan juga sih sebenarnya tapi yah bingung mau bilang apa). Kompetisi
ini adalah yang ke tiga kalinya ku ikuti. Terakhir, tahun lalu di bulan oktober
juga diadakannya. Sekarang bulan oktober baru pembukaan, baru persiapan.
Awal bulan ini aku mengingatkan beliau untuk memperpanjang
SIM. Dan dijawab dengan, “masih lama. Nanti saja kalau sudah dekat hari H nya”.
Sebenarnya berbulan bulan sebelum bulan
ini, “alarm” ku tak kan letih untuk berbunyi berkali kali ditelinga beliau.
Tapi beliau menanggapi dengan santai. Okeh.... nurut deh... mungkin lebih baik seperti
itu walaupun sedikit jengkel dan gondok dihati.
Setelah permasalahan SIM, ku alihkan fokus ke persiapan data
diri untuk mengikuti kompetisi yang seperti sudah ku bilang di atas. Ada satu
tahap, yang agak susah susah gampang. Yaitu melengkapi data diri. Data diri ini
harus diurus ke sebuah instansi yang mana instansi ini menjadikan ku flashback
akan banyak hal.. banyak sekali. Jadi yaahh agak setengah hati sih mengurusnya.
Saking ngga maunya berurusan dengan instansi tersebut, aku
pindah haluan dalam kompetisi tersebut. Aku berbelok arah agar sekira, aku
tidak harus melengkapi data diri tersebut dalam persiapan untuk ikut kompetisi
ini. Aku mengambil keputusan ini sebenarnya atas dasar feeling sendiri atau
satu pihak saja. Tanpa tedeng aling aling. Tanya sana tanya sini.
Dan yah benar saja akhirnya, ketika keputusan diambil secara
buru buru dan atau tidak observasi dulu. Maka berakhir dengan banyak pihak yang
tidak setuju dengan “keputusan” ku tersebut. Akhirnya arah yang sengaja aku
belok kan tadi, aku kembalikan ke arah awal. Itu artinya, untuk persiapan
kompetisi di arah awal harus melengkapi data diri di instansi ini.
Akhirnyaaaaaaaaaa...... kesana juga hhuuuuuuhhh
Biasanya kan kalau berurusan dengan instansi pemerintahan
akan berakhir dengan antri dan laamaaa. Tapi Alhamdulillah, antriannya
sebentar. Bagus lah jadi aku tidak lama lama di tempat ini.
Setibanya dari urus mengurus data diri di instansi tersebut,
dua masalah muncul. Masalah pertama yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan
yaitu aku dikejutkan dengan kabar bahwa tidak perlu harus melengkapi data diri
tersebut. What The .... sabarrrrr ga pa pa mungkin lebih baik seperti ini.
Masalah kedua, laptop minta di instal disaat genting seperti ini. Owh Tuhan...
gara gara di sleep trus kali ya berhari hari ditinggal “sleep” trus... jadi
ngadat bin mogok deh. Okeh ga pa pa mungkin lebih baik seperti itu.
Okeh.... semua urusan selesai tinggal menunggu kabar kapan
perhelatan kompetisi tersebut diselenggarakan tepatnya. Waktu senggang ku isi
dengan .... mmmhhh (emot mikir) owh iya SIM. Urusan SIM widdiwwwww, urusan SIM
belum selesai eehh salah maksudnya belum mulai. Mana deadline hampir deket
banget lagi... aduh si Abang mah santai sampai segitunya... lupa waktu.
Bijimane donk Baaaaaang?
Saking sebelnya nih, dengan tekad bulat bodo amat kaga perlu
diantar gara gara ribet amat. Yakin bisa, bisa sendiri. Berangkat lah aku ke
kabupaten sebelah untuk mengurus SIM. Maklum, domisili dan alamat di ID CARD
berbezzzaaaa. Cussssss. Dilema sebenarnya, karena mengurus SIM di hari Sabtu.
Takutnya instansinya ga bakalan buka dihari libur. Mau ngurus ke kabupaten
sebelah atau nyari nyari disini saja.... berkat ketekunan dan keyakinan serta
kemantapan hati. tanya sana sini (berkaca dari pengalaman sebelumnya. Jangan
ambil keputusan sendiri. Harus tanya kanan kiri. Malu bertanya sesat dijalan. Biarin
ga nyambung yey nek) akhirnya dapat info kalau sabtu buka si instansi yang
dimaksud. Bagggguuusss... cuuussss. Jadi dah akhirnya urusannya terselesaikan.
Hikmahnya yang penting yakin. Dan kesampaian kan akhirnya...
bisa juga ngurus SIM sendirian.
Next problem came forward.
Dimalam ulang tahun ini seharusnya dapat kado atau persiapan
buat besok yang ulang tahun. Tapi yah kita, kami, dan aku bukan penganut macam
dan model sok sok an kaya begituan yey nek. Jadi yang biasa aja. Malam itu aku
bisa merasakan yang orang sebut “prank”. Mantuul. Manthap betul. Mata disuruh
melek. Badan harus stand by untuk semedi atawa begadang malam rabu. Mantap
jiwa!!!
Baiklah pemirsah... cerita permasalahan demi masalah bulan
Oktober bisa selesai dalam bulan ini juga. Next story for November Rain.
Akhir Oktober di akhiri dengan kenyataan dan fakta yang tak
dinyana tanpa diduga. Cusss.. next post.