Niat pada bulan
september adalah merealisasikan “nya” di bulan ini. Sampai hampir mendekati
minggu minggu terakhir deadline. Kok aku nya malah “bulan depan aja deh”
Sampai akhirnya,
biasanya seperti tahun tahun sebelumnya kita pernah merealisasikan untuk
memproses. Endingnya malah susah cari waktu bareng bareng, trus terkendala
kesibukan, putus asa, menyerah sebelum berperang dll. Bulan ini Eeeeehhh ntah
kenapa memang Tuhan sudah mengatur untuk membantuku dalam perjalanan dan proses
ini. Bulan ini ada jadwal reparasi mobil diperkirakan hampir seminggu. Dan
automatically, reschedule dooonk. Yang biasanya kami buka lapak dot kom
sekarang karena reparasi mobil kita istirahat sejenak kira kira seminggu.
Dan selama
reparasi mobil itu, beliau free. Atau mengerjakan selain pekerjaan pokoknya.
Bisa mengerjakan hobby dan bisa juga untuk aku bikin ribut dengan urusan
merealisasikan proses yang akan dimulai dan diniatkan bulan ini. Dan
terealisasi lah...
Awal cerita,
sebelum mau reparasi mobi... beliau sudah mengutarakan niatnya tersebut.
Kemudian respon ku dengan sangat cepat. “kita proses ya minggu minggu
pas bertepatan dengan reparasi mobi” he said “Yes”
Lalu istilah
kerennya LDR JILID II, kata si OCHA (miss your gorgeous voice) selama beberapa
hari dikarenakan harus menunggu tanggal pasti sesuatu yang menjadi perhatian
terpampang nyata. Tunggu menunggu pun terjadi. Kemudian tepat disiang bolong
hari selasa 25092018, yang ditunggu pun hadir atau terpampang nyata. Dan
meluncurlah malam itu ketempat yang pada seharusnya dituju yaitu tempatnya
berdekatan dengan tempat dimana beliau stay untuk reparasi mobil
Keesokan hari nya
rabu 2609108 pemeriksaan pun dimulai. Subuh pagi pagi sekali aku prepare
semuanya. Sampai sarapan pun tak ketinggalan supaya menambah daya tahan energi
dan asupan gizi di pagi hari untuk bertempur berjuang seharian.
Dan yah benar
saja, sebelumnya aku sudah berpesan. Pesan ini ditujukan untuk beliau “hari ini
kita akan menuju instansi pemerintahan, kita berjibaku dengan birokrasi dan
hierarki. kemungkinan besar seperti yang sering terjadi yaitu...kita bakal mengantri,
menguras waktu, bosan, urusan yang super duper rumit dan segala macam tetek
bengek nya”.
Mari mulai dengan
kejadian rabu pagi hari. Antri pertama diresepsionis dengan barisan bertuliskan
“konsumen lama” tanpa ada istilah asuransi. Sekitar 3-5 menit, mendaftar lah
kita dengan antrian pertama. Lalu berpindah tempat alias antri didepan ruangan
tujuan. Detik demi detik menit berlalu menjadi jam. Semakin banyak orang
mengantri, semakin banyak orang yang lalu lalang. Yang dinanti pun belum juga
datang. Hanya berurusan dengan asisten tak resmi sampai menunggu yang resmi
datang.
Ketika sudah pagi
pagi sekali mengantri, eeeh ternyata yang dinanti malah datangnya terlambat.
Maklum saja lah, ada beberapa alasan yaitu bangun kesiangan, macet, atau sibuk
diperlukan ditempat lain dulu dll. Positive thinking i choose the last excuse
for the best excuse.
Ternyata si Bapak
baik deh, kalem ramah dan sesuai harapan. Padahal aku udah dag dig duer
memikirkan dan membayangkan yang tidak tidak. Maksudnya bersiap dengan
perlakuan yang tidak menyenangkan.
Lalu, perlakuan
untuk beliau yang belum. Niatnya, hari ini langsung dilakukan tetapi aku ga
bisa memaksakan kehendak, karena yang punya diri adalah beliau sendiri. Maka,
ku serahkan semua kepada beliau. Katanya sih hari sabtu dilakukannya. Mmmhhh
baiklah
Hari pertama
dimulai dengan kebaikan dan kebahagiaan. Semoga selanjutnya tidak ada aral
melintang hambatan yang berarti atau bisa melewati itu semua. Yakin deh Bismillah
#thestoryattheendofSeptember
Tidak ada komentar:
Posting Komentar