Senin, 03 Desember 2018

#thestoryattheendofSeptember2018


Niat pada bulan september adalah merealisasikan “nya” di bulan ini. Sampai hampir mendekati minggu minggu terakhir deadline. Kok aku nya malah “bulan depan aja deh”

Sampai akhirnya, biasanya seperti tahun tahun sebelumnya kita pernah merealisasikan untuk memproses. Endingnya malah susah cari waktu bareng bareng, trus terkendala kesibukan, putus asa, menyerah sebelum berperang dll. Bulan ini Eeeeehhh ntah kenapa memang Tuhan sudah mengatur untuk membantuku dalam perjalanan dan proses ini. Bulan ini ada jadwal reparasi mobil diperkirakan hampir seminggu. Dan automatically, reschedule dooonk. Yang biasanya kami buka lapak dot kom sekarang karena reparasi mobil kita istirahat sejenak kira kira seminggu.

Dan selama reparasi mobil itu, beliau free. Atau mengerjakan selain pekerjaan pokoknya. Bisa mengerjakan hobby dan bisa juga untuk aku bikin ribut dengan urusan merealisasikan proses yang akan dimulai dan diniatkan bulan ini. Dan terealisasi lah...
Awal cerita, sebelum mau reparasi mobi... beliau sudah mengutarakan niatnya tersebut. Kemudian respon ku dengan sangat cepat. “kita proses ya minggu minggu pas bertepatan dengan reparasi mobi” he said “Yes”

Lalu istilah kerennya LDR JILID II, kata si OCHA (miss your gorgeous voice) selama beberapa hari dikarenakan harus menunggu tanggal pasti sesuatu yang menjadi perhatian terpampang nyata. Tunggu menunggu pun terjadi. Kemudian tepat disiang bolong hari selasa 25092018, yang ditunggu pun hadir atau terpampang nyata. Dan meluncurlah malam itu ketempat yang pada seharusnya dituju yaitu tempatnya berdekatan dengan tempat dimana beliau stay untuk reparasi mobil

Keesokan hari nya rabu 2609108 pemeriksaan pun dimulai. Subuh pagi pagi sekali aku prepare semuanya. Sampai sarapan pun tak ketinggalan supaya menambah daya tahan energi dan asupan gizi di pagi hari untuk bertempur berjuang seharian.

Dan yah benar saja, sebelumnya aku sudah berpesan. Pesan ini ditujukan untuk beliau “hari ini kita akan menuju instansi pemerintahan, kita berjibaku dengan birokrasi dan hierarki. kemungkinan besar seperti yang sering terjadi yaitu...kita bakal mengantri, menguras waktu, bosan, urusan yang super duper rumit dan segala macam tetek bengek nya”.

Mari mulai dengan kejadian rabu pagi hari. Antri pertama diresepsionis dengan barisan bertuliskan “konsumen lama” tanpa ada istilah asuransi. Sekitar 3-5 menit, mendaftar lah kita dengan antrian pertama. Lalu berpindah tempat alias antri didepan ruangan tujuan. Detik demi detik menit berlalu menjadi jam. Semakin banyak orang mengantri, semakin banyak orang yang lalu lalang. Yang dinanti pun belum juga datang. Hanya berurusan dengan asisten tak resmi sampai menunggu yang resmi datang.

Ketika sudah pagi pagi sekali mengantri, eeeh ternyata yang dinanti malah datangnya terlambat. Maklum saja lah, ada beberapa alasan yaitu bangun kesiangan, macet, atau sibuk diperlukan ditempat lain dulu dll. Positive thinking i choose the last excuse for the best excuse.
Ternyata si Bapak baik deh, kalem ramah dan sesuai harapan. Padahal aku udah dag dig duer memikirkan dan membayangkan yang tidak tidak. Maksudnya bersiap dengan perlakuan yang tidak menyenangkan.

Lalu, perlakuan untuk beliau yang belum. Niatnya, hari ini langsung dilakukan tetapi aku ga bisa memaksakan kehendak, karena yang punya diri adalah beliau sendiri. Maka, ku serahkan semua kepada beliau. Katanya sih hari sabtu dilakukannya. Mmmhhh baiklah
Hari pertama dimulai dengan kebaikan dan kebahagiaan. Semoga selanjutnya tidak ada aral melintang hambatan yang berarti atau bisa melewati itu semua. Yakin deh Bismillah

#thestoryattheendofSeptember



Tidak ada komentar:

Posting Komentar